ANALISIS RISIKO PASCA PANEN KOMODITAS TOMAT DALAM PROSES DAN RANTAI PASOK MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT
Tomat merupakan jenis sayuran yang unggul karena mempunyai jumlah
produksi yang cukup melimpah di kabupaten Cianjur Jawa Barat. proses
penanganan pasca panen sampai saat ini masih menjadi masalah yang perlu
mendapat perhatian baik petani, pengepul, pedagang. Masih banyak hasil produksi
tomat sebagian terbuang dan tidak layak dijual akibat risiko yang terjadi selama
kegiatan proses pasca panen seperti tomat busuk, pecah, memar dan tergores.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko pada proses pasca panen dan
rantai pasok tomat dan mengetahui tingkat kejadian risiko paling tinggi. Dari hasil
penelitian telah dianalisis dengan menggunakan “Fault Tree Analysis” kejadian
yang mengakibatkan tomat busuk yaitu pada proses penyortiran dan pengemasan
terdapat 8 basic event akar penyebab kerusakan sedangkan kerusakan tomat
pecah,memar dan tergores terjadi dalam proses pengemasan dan pengangkutan
terdapat 9 basic event pada kerusakan pecah dan 8 basic event akar penyebab
kerusakan memar dan tergores. Dari hasil analisis identifikasi menggunakan
metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) didapat hasil perhitungan RPN
nilai yang paling tinggi yaitu pada proses pengemasan menggunakan karung
dengan nilai RPN sebesar 576.Maka prioritas yang lebih dulu harus di tangani
selama proses pasca panen yaitu dalam pengemasan untuk lebih diperhatikan.
Kata Kunci : Tomat, Proses Pasca panen, Fault Tree Analysis,Failure Mode And
Effect Analysis
Tidak tersedia versi lain