PENERAPAN ELECTRONIC MEDICAL RECORD UNTUK PUSKESMAS (STUDI KASUS : PUSKESMAS WARUNGKONDANG)
Rekam medis merupakan dokumen dari pemeriksaan medis pasien yang
berisikan tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, laboratorium, diagnosis dan tindakan lainnya yang diberikan kepada pasien. EMR (Electronic Medical Record) atau rekam medik elektornik berbeda dengan rekam medis kertas, rekam medis elektronik ini merupakan catatan rekam medis yang bersifat digital yang dapat disimpan, dikelola, di kirim, dan diproduksi oleh perangkat keras IT. Hal tersebut masih bertolak belakang dengan yang terjadi saat ini di puskesmas Warungkondang. Rekam medis di puskesmas masih dilakukan dengan manual yang memiliki risiko tinggi dari banyak aspek yaitu salah satunya dari segi keamanan, keakuratan dan kerusakan. Melihat kerumitan dan kompleksitas pengelolaan rekam medis, maka sudah saatnya apabila puskesmas saat ini mengganti pengelolaan rekam medis tradisional (manual) menjadi elektronik. Dengan rekam medis elektronik, maka diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen puskesmas melalui tiga manfaat yaitu manfaat umum, operasional dan organisasi. Harus diakui bahwa perubahan dari sistem manual ke EMR tidaklah mudah, perlu sebuah upaya keras.
Kata Kunci : EMR, rekam medis, puskesmas
Tidak tersedia versi lain