APLIKASI PAKAR DIAGNOSA GEJALA PENYAKIT PARU-PARU BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Kesehatan merupakan faktor penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Namun, kebanyakan orang tidak peduli terhadap kesehatan tubuhnya sehingga pada
akhirnya banyak penyakit yang menyerang tubuh. Menurut hasil data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas), tiga besar penyebab utama kematian perinatal di
Indonesia saat ini adalah dikarenakan gangguan paru-paru, respiratory disorder
(35,9%), prematuritas (32,4%), dan sepsis neonatorum (12,0%). Angka kejadian
dari beberapa sampel cukup tinggi yaitu di daerah DKI Jakarta 2,7%, Jawa Barat
4,0%, Jawa Tengah 3,4%, DIY 3,1%, Jawa Timur 3,6%, dan Bali 3,6%. Angka dari
penderita ini diperikirakan meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan beberapa
masalah yaitu rokok menjadi penyebab utama penyakit paru-paru serta lingkungan
udara yang tercemar dikarenakan banyaknya pengguna kendaraan. yang meningkat
setiap tahunnya (Muhammad Aziz Hakim Ramadhan, 2019).
Berpergian menggunakan transportasi atau beraktivitas diluar ruangan polusi
udara sulit untuk dihindari. Debu jalanan, asap kendaraan bermotor, hingga zat
buangan berbentuk gas menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Udara yang
tercemar terhirup bersama oksigen akan masuk dan menumpuk pada paru-paru
yang mengakibatkan fungsi paru-paru terganggu. Hal ini sangat berdampak pada
paru-paru yang menimbulkan berbagai macam gejala. Gejala yang sering dirasakan
ialah rasa sesak atau napas berbunyi dan kelelahan setelah beraktifitas diluar
maupun dalam ruangan. Bahkan jika tidak cepat ditangani dapat menimbulkan
masalah yang lebih serius seperti kesulitan untuk bernapas, karena udara yang
masuk kedalam tubuh sangat sedikit bahkan dapat dikatakan hampir tidak dapat
bernapas dengan normal serta muncul rasa gelisah yang menimbulkan keringat
berlebih. Mengabaikan gejala awal penyakit yang timbul merupakan masalah
utama, sehingga mudah menimbulkan berbagai macam penyakit. Hal ini
dikarenakan kurangnya penanganan khusus terhadap gejala awal yang ditimbulkan
sihangga tubuh mudah terserang penyakit. Terkadang orang enggan untuk
memeriksa kesehatan, hal ini dikarenakan dengan dengan pergi ke pusat kesehatan
dilihat masih mengalami kesulitan dalam pembagian waktu dalam menangani
pasien yang akan berobat dan berkonsultasi. Administrasi pusat kesehatan tersebut
melakukan input data pasien ataupun mencari data pasien jika sudah terdaftar dan
memberikan nomor antrian untuk pasien. Setelah mendapat nomor antrian pasien
harus menunggu sampai giliran tiba. Efisiensi waktu pasien konsultasi masih
kurang di tingkatkan, karena pelayanan yang masih lama dengan menunggu v
panggilan yang akan berkonsultasi dengan dokter. Hal ini sangat menyita waktu
pasien yang sakit dan ingin cepat ditangani. Serta seringkali tempat duduk yang
terlihat kurang/sudah penuh membuat pasien kurang nyaman dengan fasilitas
pelayanan yang ada.
Hasil dari perancangan pada penelitian ini, dalam hal ini maka peneliti
berinovasi membuat teknologi pemrograman yang aplikasinya memiliki
kemampuan untuk dapat diakses dimana saja dan dapat dijalankan di smartphone
mobile Android.
Tidak tersedia versi lain