USULAN PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI BERDASARKAN METODE VALUE STREAM MAPPING, DAN ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DAN WORK FORCE ANALYSIS DI P.D SUNDA MAKMUR
PD. Sunda makmur perusahaan sangkar burung yang berada di Desa Sukamanah Hegar Asih Cianjur, berdiri pada tahun 1990, dari awal produksinya PD. Sunda Makmur hanya memproduksi sangkar burung puluhan dan mengirim produknya kepasar Sukabumi, Cipanas, dan Bandung.
Perusahaan tersebut memiliki 9 orang dari mulai tahap awal produksi sampai tahap akhir, sekitar tahun 2005, pesanan semakit meningkat. Dengan meningkatnya pesanan, maka waktu prodyksi dan jumlah pegawai harus dioptimalkan, agar memenuhi jumlah pesanan konsumen. Untuk mengetahui sistem produksi yang baik dan jumla pegawai yang optimal, dalam membuat sangkar burung dan mempertahankan pelanggan maka dilakukan penelitian. Analysis Value Stream Mapping Work Load Analysis dan Work Force Analysis . Setelah dilakukan perbaikan proses produksi, ternyata non value added dapat dikurangi dengan cara merubah proses pengecatan tangkringan dialkukan setelah pengecatan tataban dan pemasangan tataban dilakukan setelah pengecatan tangkringan sehingga waktu delay dapat berkurangi. Menurut hasil perhitungan yang dilakukan di bab IV dapat diketahui baku dari proses amplas batang atas, pemasangan arai, pemasangan bandul, pemasangan gantungan, pemasangan songko, pendempulan songko, amplas songko adalah 3046,60 detik sedangkan waktu baku dari proses cat bandul dan songko, cat arai, pengecatan batang bawah, pengecatan jendil, pengecatan kaki, pemasangan jendil ke batang bawah, pemasangan kaki batang bawah, pemasangan batang bawah ke komponen utama, adalah 343,20 detik dan waktu baku dari proses pengecatan tataban, pengecatan tangkringan, pemasangan tataban, pemasangan tangkringan adalah 546, 26 detik. Menurut hasil perhitungan Work Load Analysis operator yang optimal untuk bagian, amplas batang atas, pemasangan arai, pemasangan bandul, pemasangan gantungan pemasangan songko, pendempulan songko, amplas songko 10 orang, umtuk proses cat bandul dan songko, cat arai, pengecatan batang bawah,pengecatan jendil, pengecatan kaki, pemasangan jendil kebawah, pemasangan kaki kebatang bawah, pemasangan batang bawah ke komponen utama 4 orang, dan pengecatan tataban, pengecatan tangkringan, pemasangan tataban, pemasanagan tangkringan 2 orang, sedangkan pengecatan tangkringan, sedangkan menurut perhitungan Work Force Analysis operator optimal untuk amplas batang atas, pemasangan arai, pemasangan bandul, pemasangan gantungan, pemasangan songko,pendempulan songko, amplas songko 10 orang,proses cat bandul dan songko, cat arai, pengecatan batang bawah, pengecatan jendil, pengecatan kaki, pemasangan jendil ke batang bawah, pemasangan pemasangan batang bawah ke komponen utama 5 orang, dan pengecatan tataban, pengecatan tangkringan, pemasangan tataban, pemasangan tangkringan 2 orang.
Tidak tersedia versi lain