EVALUASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN KOTA DI KOTA CIANJUR (STUDI KASUS : ANGKUTAN KOTA TRAYEK 05B)
Salah satu fokus masalah transportasi di kota Cianjur adalah tentang jumlah angkutan kota Cianjur yang terlalu banyak beroprasi namun tidak diimbangi dengan jumlah penumpang yang dilayani.Kondisi seperti ini menyebabkan para supir angkutan kota saling berebut penumpang untuk mengejar setoran.Kondisi ini terjadi baik pada jam sibuk (peak hour) maupun jam tidak sibuk (off peak).Jumlah angkutan kota yang melebihi jumlah penumpang (demand) tersebut tidak mencapa 100% atau dengan kata lain angkotan kota tidak terisi penuh penumpang.
Cara pelaksanaan penelitian dilapangan dilakukan dengan survei dinamis, dilaksanakan didalam kendaraan dengan metode pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu trayek, dimana petugas mencatat jumlah penumpang yang naik dan turun dan atau waktu perjalanan pada setiap segmen.
Nilai faktor pembebanan (load factor) angkutan umum 05B pada arah terminal joglo-terminal muka, jam sibuk pagi-pagi rata-rata perharinya 33%, pada jam sibuk siang rata-rata perharinya36% dan rata-rata jumlah tidak sibuk sore 28% dan rata-rata untuk load factor dari arah Terminal muka-Terminal joglo, jam sibuk pagi rata-ratanya perharinya 25%, pada jam sibuk siang rata-rata perharinya 22% dan rata-rata jumlah tidak sibuk sore 23% terhadap jumlah penumpang perjam persegmen/hari/peroode waktu.
Rata-rata Jumlah armada 05B yang dibutuhkan untuk berdasarkan waktu sirkulasi waktu (K) Pada jam sibuk pagi satu unit kendaraan /jam,jam sibuk 2unit kendaraan /jam dan pada waktu jam tidak sore satu unit kendaraan /jam .Sedangkan jumlah perjalanan (trif) armada yang dibutuhkan pada periode waktu sibuk dan waktu tidak sibuk (k) adalah jam sibuk pagi perjalanan kendaraan (trif)/jam ,jam sibuk siang perjalanan kendaraan (trif)/jam dan pada waktu jam tidak sibuk sore dua perjalanan kendaraan (trif)/jam
Tidak tersedia versi lain