PENGARUH PENGGUNAAN FILLER SEMEN PORTLAND TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON (AC-BASE)
Faktor utama terjadinya kerusakan jalan adalah distribusi beban yang berlebihan serta pengaruh cuaca air yang menggenang atau masuk ke dalam pori-pori perkerasan jalan, oleh karena itu perlu adanya perbaikan dengan melakukan ppenambahan filler pada karaktyeristik campuran aspal, terutama pada lapisan pondasi bawah dengan memakai penambahan bahan filler semen portland dan abu batu atau bisa disebut dengan aspal beton (AC-BASE).
ACE-BASE merupakan salah satu jenis bahan perkerasan lentur yang memiliki nilai strukturalyang tinggi dan banyak digunakan di Indoseia sebagai lapis pondasi jalan. Karakteristik campuran beton aspal sangat dipengaruhi oleh jenis dan kadar filler dalam campurannya. Sehingga dalam penelitian ini dicoba untuk menggunakan portland cement dan abu batu sebagai filler dalam campuran beton aspal, untuk melihat bagaimana potensi menggunakkan filler portland cement dengan campuran beton aspal ditinjau dari sifat parameter marshall dan nilai struktural yang dihasilkan seperti , void in the mineral aggregate (VMA>13%), void in the mix (VIM, min 3,5 maks 5,5 %), void filled with asphalt (VEB >60%), stabilitas (> 1500 kg), flow (> 5 mm), marshall quotient (MQ>300 kg/mm), variasi filler yang direncanakan menggunakan penambahan filler portland cement bedasarkan proporsi dengan ukuran berat masing-masing , yaitu: 100% semen, 75% semen+25% abu batu, 50% semen+50 abu batu, 25% semen +75% abu batu, 100% abu batu.
Dari hasil pengujian karakteristik marshall untuk campuran ACE-BASE tanpa penambahan filler dibandingkan dengan karakteristik campuran ACE-BASE denganmenambah filler sebagai komposisi semen dan abu batu telah memenuhi persyaratan density , VMA, VIM, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient sesuai dengan persyaratan spesifikasi Umum Jalan Edisi Desember 2006. Untuk hasil pertbandingan antara kedua kadar aspal optimum dari penambahan filler 2 % dan 3 % di dapat hasil yang paling baik sifat-sifatnya adalah campuran ACE-BASE dengan penambahan filller 2% yaitu memiliki sifat-sifat stabilitas dengan filler 2% sebesar 6540 kglebih tinggi dari stabilitas dengan penambahan filler 3% sebesar 6200 kg, sehingga lebih kuat dalam menahan beban lalu lintas, flow yang lebuih rendah dengan penambahan filler 2% sebesar 5,36 mm dibandingkan dengan penambahan filler 3% sebesar 5,5 mm, sehingga meningkatkan nilai MQ, VFB yang lebih rendah dengan penambahan filler 2% sebesar 60,8% dibanding dengan penambaha filler 3% sebesar 70%, sehingga penggunaan kadar aspal lebih rendah (lebih efisien), MQ yang lebih besar dengan penambahan filler 3% sebesar 1140 kg/mm, campuran lebih tahan terhadap lendutan sehingga tidak mudah relak akibat beban lalu lintas, sehingga dapat disimpulkan semakin banyak penambahan filler nilai kadar aspal optimum semakin besar.
Tidak tersedia versi lain