ANALISIS PENERAPAN MODEL INVENTORY MULTYITEM DENGAN MODEL OPTIMASI PADA SUKU CADANG DI PD.PADA JAYA MOTOR PACET CIPANAS CIANJUR
Dalam sistem persediaan suku cadang atau bahan baku banyak cara atau metode yang digunakan untuk mengendalikan sistem persediaan tersebut. Masalah kuantitatif yang berhubungan dengan persediaan adalah perencanaan persediaan suku cadang yang memiliki total biaya paling minimum. Dalam tulisan ini penulis mencoba mencari tahu perbedaan antara Model inventort Multyitem dengan Metode Optimasi. Setelah dilakukan pengolahan data maka di dapat hasil dari Model Inventory Multyitem dengan total biaya sebesar Rp. 11.448.714,56 dan Metode Optimasi sebesar Rp. 46.653.682,00. Perbedaan yang cukup jauh ini diakibatkan oleh cara perhitungan yang sangat berbeda, jika Model Inventory Multyitem dalam melakukan pemesanan dilakukan sekaligus dalam pemesanan suku cadang untuk semua komponen, tapi jika Metode Optimasi pemesanannya dilakukan beberapa kali sesuai kebutuhan. Untuk aplikasi di dalam perusahaan, jika dilihat dari keadaan perusahaan yang memiliki gudang yang lumayan besar kedua metode atau model itu bisa diaplikasikan, tetapi bila dilihat dari total biaya yang dihasilkan dan kerumitan dalam pengolahan datanya maka Model Inventory Multyitem yang cocok diaplikasikan pada perusahaan. Dengan menggunakan model ini perusahaan dapat melakukan pemesanan suku cadang secara teratur dan tenunya akan mendapatkan hasil yang optimal.
Tidak tersedia versi lain