PENGEMBANGAN PRODUK TAS GUNUNG MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) ( STUDI KASUS DI CV.EVEREST CIANJUR
VC. Everest ini bergerak dalam bidang outdoor activity yang menghasilkan produk seperti jaket gunung, cariel, baju lapangan dan lain-lain dalam berbagai merek, saat ini kondisi CV. Everest dalam penjualan produk tas gunung mengalami penurunan hal ini diperkuat dengan data produksi dan penjualan tahun 2014. CV. Everest adalah bermula sebagai tukang jahit biasa namun setelah ada kerja sama dengan pihak Eiger berawal hanya memproduksi jaket pada tahun 2002 mulai mempunyai untuk membuat produk sendiri adapun pemilik perusahaan ini bapak lulu adapun tempatnya di caringin dalam. Penelitian ini untuk mengembangkan produk tas gunung menggunakan metode QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) pada CV. Everest yang berkaitan dengan pengembangan produk.
Dari hasil analisis penelitian brdasarkan analisis dan pembahasan tentang beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perencanaan pengembangan produk tas gunung di CV. Everes, maka penulis dapat mengambil kesimpulan, respon konsumen terhadap pengembangan produk tas gunung di CV. Everest Cianjur. Sangan bagus terbukti dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.747 dalam tingkat hubungan R2 = 35,61 % pnerapan QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) untuk pengembangan produk di CV. Everest Cianjur berhasil terbukti dengan diperoleh harga th lebih besar dari harga tt yaitu (tt = 2.68>tt = 1.76), dengan demikian ho ditolah dan ha diterima.
Penerapan QFD untuk produk Tas gunung yang terdiri dari house of quality, design deployment, process planning, dan production planning menghasilkan berbagai persyaratan yang harus diprioritaskan untuk menghasilkan produk tas gunung yang bermutu yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Persyaratan pelanggan terhadap tas gunung yang dihasilkan dari matriks house of quality yaitu kualitas bahan, rangka dalam ,double fram plat besi, busa bantlan, tali pinggang, tali dada, tali bahu keseimbangan, tali pengatur atas, kantong atas, tali panjang punggung, rain cover, bantalan punggung, bantalan pundak, bantalan pinggang dan punggung, setelat torso, breathable, sekat tengah, day pack, seleting. Part kritis yang dihasilkan dari penyusunan matriks design deployment yaitu terdiri dari design bahan kain, nbahn busa, kualitas bahan fram flat, kualitas bahan tali, bahan benang jait, bahan seleting. Part kritis desain sekunder yang termasuk ke dalam warna bahan, desain lebel, bahan lebel. Part krisis desain sekunder yang termasuk kedalam design brand yaitu warna bahan kain, desain lebel, bahan lebel. Sedangkan part kritis desain sekunder yang termasuk ke dalam jenis bahan baku yaitu jenis kain.
Tidak tersedia versi lain